Perbaikan 71 Jalan di Jawa Barat Baru Beres 50 Persen Jelang Mudik

- Kamis, 30 Maret 2023 | 06:00 WIB
Ridwan Kamil kepergok netizen comot foto media berita saat laporkan soal perbaikan jalan Jabar. (Twitter @ridwankamil)
Ridwan Kamil kepergok netizen comot foto media berita saat laporkan soal perbaikan jalan Jabar. (Twitter @ridwankamil)

HALLO.DEPOK.ID - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan inspeksi ke lokasi perbaikan Jalan Kartini, Kota Bekasi, Rabu (29/3).

Gubernur Ridwan Kamil memastikan, proses perbaikan berlangsung lancar dan dari 71 pekerjaan perbaikan jalan provinsi ini ditargetkan sekitar 50 persen rampung sebelum Lebaran.

"Nah jalan-jalan provinsi ini ada 71 pekerjaan dan alhamdulillah, insyaallah setengahnya beres sebelum Lebaran," kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: Gempa 4 Magnitudo Guncang Cianjur, BMKG Ingatkan Potensi Gempa Susulan

"Sebelum Lebaran itu dibatasi H-10 harus sudah selesai karena sudah mulai mudik. Nanti 50 persennya insyaallah setelah Lebaran dituntaskan," imbuhnya.

Menurut Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, tahun 2023 dan 2024 Pemda Provinsi Jabar memfokuskan anggaran untuk perbaikan infrastruktur jalan.

"Tahun ini tahun ngaspal jalan, termasuk tahun depan sudah dirancang mayoritas juga akan urusan ngaspal jalan," tegasnya.

Baca Juga: Jabar Waspadai Penyebaran Polio, Muncul di Purwakarta

Kemudian ia menjelaskan perbaikan jalan tersendat dikarenakan selama kurun waktu dua tahun seluruh lini kehidupan di Indonesia bahkan dunia terhantam pandemi COVID-19.

"Kalau ditanya kenapa baru sekarang? Karena selama COVID-19 itu potensi kita setahun hilang Rp5 triliun yang mayoritas sebenarnya untuk anggaran infrastruktur," tuturnya.

Gubernur Ridwan Kamil menyebut, selama memimpin Jawa Barat, pemerintahan sempat terganggu akibat pandemi COVID-19 sehingga anggaran untuk perbaikan infrastruktur pun didahulukan kepada bantuan sosial (bansos) bagi warga yang terdampak pandemi.

Baca Juga: Hari Ini Masjid Al Jabbar Bandung Dibuka untuk Umum

"Jadi lima tahun terakhir ini adalah lima tahun pemerintahan yang terdampak COVID-19. Dampaknya itu jadi tidak bisa menilai pembangunan di Jawa Barat dengan kacamata normal karena kacamatanya tidak normal, akibat COVID-19 anggaran tergeser ke bansos, pendapatan juga hilang," ungkapnya.(HD)

Editor: Muhammad Fayeq

Tags

Artikel Terkait

Terkini

UMKM JUARA Resmi Hadir di Kota Bekasi

Sabtu, 27 Mei 2023 | 06:52 WIB
X