HALLO.DEPOK.ID – Pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) bergerak cepat setelah status makan chiki ngebul (chikbul), menjadi darurat medis.
Dalam waktu dekat pemprov rapat membahas kasus keracunan makanan akibat mengonsumsi chiki ngebul di Jawa Barat.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengungkapkan, belum mendapatkan laporan detail tentang kasus chiki ngebul ini.
Baca Juga: Jabar Tetapkan Makanan Chikbul Masuk Darurat Medis, Ini Gegaranya
Tapi, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar rapat untuk mengambil langkah terkait kasus keracunan tersebut.
"Saya belum dapat laporan, pekan ini memang ada agenda merapatkan itu (chiki ngebul). Nanti saya kabari setelah ada hasil. Saya belum ada data," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Kamis (12/1).
Sementara menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana. Ada beberapa upaya penanggulangan sementara yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Jawa Barat.
Baca Juga: Jabar Saber Hoaks Terima 1.171 Aduan, Ini Rinciannya : Paling Banyak Soal Kriminalitas
Menurut Nina, Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya melaporkan telah terjadi lonjakan kasus keracunan makanan pada siswa SDN Ciawang setelah menyantap jajanan chiki ngebul pada 15 November 2022 lalu.
Sementara itu, pada 3 Januari 2023 kemarin Dinas Kesehatan Kota Bekasi menerima informasi dari Sudinkes Jakarta Timur bahwa ada pasien keracunan chiki ngebul yang di rawat di RS Haji Jakarta Timur.
Pada kasus yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, kata dia, terdapat 24 anak mengkonsumsi chiki ngebul di periode yang sama.
Baca Juga: MA Tolak Kasasi Herry Wirawan, Ini Respon Gubernur Jawa Barat
Sebanyak 7 bergejala dan telah diobservasi di puskesmas saat ini yang telah sembuh sebanyak 6 orang dan telah pulang.
"Satu orang dirujuk ke RS SMC Tasik, dan telah pulang beberapa hari kemudian," katanya.
Lalu, kata dia, di Kota Bekasi terdapat 4 anak mengkonsumsi di periode yang sama, 3 orang tidak bergejala sedangkan 1 bergejala (dirujuk hingga dilakukan operasi) di RS Haji Jakarta Timur.
Artikel Terkait
Bandara Kertajati Tetap jadi Hubungan Internasional, Ridwan Kamil : Kami Membuka Diri untuk Investor
Kenapa Puncak Bogor Selalu Jadi Pilihan? Ini Gara-garanya
Inflasi Jawa Barat Sentuh 6,04 Persen di 2022
MA Tolak Kasasi Herry Wirawan, Ini Respon Gubernur Jawa Barat
Jabar Saber Hoaks Terima 1.171 Aduan, Ini Rinciannya : Paling Banyak Soal Kriminalitas
Jabar Tetapkan Makanan Chikbul Masuk Darurat Medis, Ini Gegaranya